Prong - Carved Into Stone CD 2012

Memang kita ketahui band ini mulai melejit namanya di scene tanah air kita sejak album " Prove You Wrong " tahun 1991, yang memang saat itu masih memainkan gaya Hardcore yang sedikit terkontaminasi dengan gaya Crossover/Thrash Metal, trio ini memang bisa masuk band veteran karena memang sudah ada sejak tahun 1986, namun generasi Metalhead Abad 2000an sama sekali tidak mengenal band Pimpinan Gitaris & Vokalis Tommy Victor yang namanya juga pernah Kita kenal maen diband ternama Danzig dan Ministry, padahal Prong ini adalah band Metal generasi Tua Asli dari New York yang Album rilisannya sudah banyak, dan " Carved Into Stone " Menjadi Full album Prong yang ke 9 lebih tampil Post-Thrash/Industrial Metal-nya. mungkin Gw termasuk yang Kurang menikmati Genre Post-Thrash/Industrial Metal, so gw kasih gambaran sedikit saja tentang Musikalitas Prong di album baru ini yang dimulai dengan " ternal Heat " gw langsung di tergerak buat Headbang dengan catchy beat yang merupakan perpaduan New York Hardcore dan Thrash Metal, namun Drummer Alexei Rodriguez beberapa kali menambahkan Hypersnare Blaster snare dibeberapa part sehingga Track ini lebih terdengar Cadas dan Berat jika sedikit membayangkan beberapa Musik Prong sebelumnya, istilahnya, Track ini pas untuk menggebrak Awal Jumpa di CD Baru ini, Catchy Riffing Tommy memang kerap Menampilkan Picking dan Solo2 Kecil yang Mantap dengan raungan Khas Vokal-nya, Tommy sendiri masih tetap Terus ingin mempertahankan karakteristik Musik Prong yang lebih sebenarnya. " Keep on Living in Pain " juga Tidak mengecewakan Gaya Headbang Beat-nya, nah mulai terasa Ciri Khas Utama Prong seperti Masa masa Awal Gw kenal Prong. " Ammunition " Kental Nuansa Post Thrash-nya dan sekali lagi terus ngajakin gw buat Headbang !! " Revenge ... Best Served Cold " mulai gw merasakan beberapa sentuhan Industrial Overtones kental, namun sayang Kurang begitu menikmati Konsep seperti ini, jadi No Comment aja lah hehehehe... " State of Rebellion " kembali kita diajak ke gaya Post Thrash yang masih dibalut dengan gaya Industrial Overtones dengan beat Trance Dance, " Put Myself to Sleep " malah Terasa Rockin Banget gayanya. 11 lagu berdurasi 42:22 memang sangat tepat menemani suasana nyantai Gw pas lagi galau hahahaha, memang Konsep Musik seperti ini bisa sedikit meredakan Penat di Otak, sejarah Perjalanan Musikalitas Prong tetap Menuai Kritik tersendiri, namun Prong tetap ga akan bisa dipisahkan dari yang namanya Perkembangan Musik walau saat ini cuman menyisakan Tommy sebagai Member Asli Prong. dan sekali lagi coy, " Carved Into Stone " akan sedikit Mengobati kekecewaan Fans Prong atas segala perubahan yang membosankan di album2 sebelumnya, karena album ini ada banyak yang dilakukan Tommy untuk menebus segala Kesalahan itu. Prong came back hard and by the sound of this album, they are angry at the mallcore bands who ripped them off.